Ayat-ayat penderitaan: embrace the pain

Untuk kawan2 yang masih berjuang menghadapi mental illness: 

Keep in faith, never give up & lose hope.

---------------------------------

Ba'da isya di ruang konseling UKS...

  Para santri yang mengalami depresi, OCD, ADHD, Bipolar, PTSD, anxiety & phobia, PTD dari mereka muncul pertanyaan2 yang nyaris putus asa : untuk apa hidup kalau menderita, menanggung malu/ aib, ketakutan, dirundung (bully), rasa bersalah, duka & depresi patah hati? mending mati sajakah? untuk apa baik kalau cuma dimanfaatin & dijahatin melulu, untuk apa bener kalau semuanya salah & disalah artikan?

   Dalam diskusi santai sambil makan malam,  kuajak mereka mencari hikmah jawaban dari pertanyaan2 khas frustasi eksistensial masing- masing, melalui tadabur Quran. dengan harapan jika  masing- masing orang sudah tau jawaban untuk apa hidup, maka insya Allah juga akan tahu bagaimana cara menghadapi hidup itu sendiri & insyaAllah akan siap bertahan hidup dalam kondisi apapun. Karena sudah paham & ridho menjemput kematiannya yang bermakna. 

   Frustasi eksistensial berakar dari: kehampaan-keterasingan atau stres / ketegangan hidup  hingga kebosanan terhadap kondisi yang tidak kunjung membaik. dan ternyata ini semua sudah dijelaskan dalam firman Allah sebagai ruang ujian kemanusiaan untuk kesungguhan iman:

 “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?”  Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta 

(QS AL-Ankabut2-3).

   Melalui tadabur Quran dan mengikuti petunjuk-Nya, insyaAllah kita bisa menyikapi derita, dengan memahami gambaran jelas tentang makna penderitaan tersebut, yaitu: makna ketabahan, makna pengorbanan, sabar, perjuangan jihad, hadiah cinta, nilai tanggung jawab, legacy & kesyahidan, hingga keberserah-dirian / ridho pada ketentuan Allah. sesuai keterangan berikut:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillahi wainna ilaihi raji'un." Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

(QS Al-Baqarah, 155-157)

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui (nyata) orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian. (QS Muhammad: 31)

Tidak sekali-kali seorang hamba tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan, "Inna lillahi wainna ilaihi raji'un (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya kepada-Nyalah dikembalikan). Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini, dan gantikanlah kepadaku yang lebih baik daripadanya," melainkan Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan kepadanya apa yang lebih baik daripadanya. 

(HR Muslim)

   Peristiwa mengenai hadits diatas, diceritakan kematian sahabat nabi, Abu Salamah telah membuat duka mendalam dihati istrinya Ummu Salamah yang tua, pencemburu, dan banyak anak. Selama berduka di masa idahnya ummu salamah membaca doa yang diajarkan rasul seperti hadits diatas. Setelah habis masa idahnya , doanya terkabul.  Allah SWT telah menggantikan Almarhum Abu Salamah dengan yang lebih baik, yaitu Rasulullah SAW yang kemudian menikahinya. kisah ini cukup menginspirasi para santri untuk mentadaburi doa2 duka kehilangan cinta.

   Proses pencarian makna disetiap ujian / musibah dapat melalui: tadabur pengalaman diri, pengalaman orang lain, tadabur cinta, tadabur alam & seni. Lewat proses pengalaman amaliah/ relawan kerja sosial di qism sihah juga cukup berhasil mengatasi penderitaan santri. atau melalui terapi psikologi dengan tehnik 2 Paradoxical intention, yaitu: 

1. Anticipatory anxiety: antisipasi ketakutan bisa menyebabkan terjadi beneran.

2. Hiperintention: keinginan berlebih malah tidak terlaksana.

   Contohnya dengan mengajak guyonan santri (dark jokes): Penderita neurosis yg belajar menertawakan penyakitnya, akan mengarah pada kesembuhan. terapi "guyon kebalikan" pada pasien entomophobia: takut & menjauhi serangga sekalian aja diajak kenalan megang & mengelus-elus serangga biar sayang. Terapi guyon pasien OCD yang terobsesi kesempurnaan menyisiri rambut berulang-ulang (sampai sering telat sekolah), sekalian aja dibotak biar lucu & menyadari bahwa tetep ganteng meski tanpa rambut.

   Maka rengkuhlah derita itu kawan, embrace the pain. melalui jalan derita inilah, insyaAllah manusia lebih dekat dengan kenyataan hidup, lebih mengenal diri yang fana, yang tidak berdaya menghadapi krisis/ siklus/daur kehidupan, penuh perjuangan jihad, punya tanggung jawab terhadap freewill, kenal keindahan cinta/rahmatullah, nasrullah. dan di akhir perjalanannya "derita", bukan lagi disebut "menderita" ketika sudah ketemu maknanya, serta ridho dengan setiap takdir Allah & ketentuan-Nya. sesuai firman:

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” 

[QS Yunus: 57]

"maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". 

(QS Al-Baqarah, 38)

Sesungguhnya orang2 yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

(QS. Fussilat, 30)

“Sesungguhnya Aku ini Allah, tiada illah selain Aku, barangsiapa yang tidak bersabar atas cobaan-Ku, tidak bersyukur atas segala nikmat-Ku serta “tidak rela terhadap keputusan-Ku”, maka hendaklah ia keluar dari kolong langit (Bumi) dan cari Tuhan selain Aku”. 

(Hadits Qudsi)

   Akhiru kalam, sebuah kehormatan bagi penulis menjadi pengasuh klinik pesantren, karena dengan jalan ini, penulis dapat menyaksikan sendiri kebenaran mukjizat Alquran sebagai Asyifa, penyembuh jiwa orang-orang yang beriman. Allahumarhamna bilquran.

--oOo--

Terapi entomophobia dan vermiphobia

Hidangan insektivora: jangkrik, belalang, tonggeret.

Ayat-Ayat kesabaran

     Kesepuluh ayat quran mengenai kesabaran mewakili 10 makna kesabaran untuk istiqomah mengikuti syariat, ibadah harian sholat 5waktu, dzikir, dakwah amar ma'ruf nahi munkar, membiasakan sunah nabi, teguh pada 6 keimanan, zakat-sedekah, membebaskan perbudakan-kelaparan kemiskinan, tak putus harapan akan pertolongan janji Allah, tak berkecil hati dengan kekayaan kaum kafir yang dzalim, sabar dalam peperangan dan kesulitan, istiqomah menepati janji & prioritas akhirat. dan dapat disimpulkan kesabaran adalah indikator iman & taqwa yang benar.

QS Yunus 10:109

Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.

QS Arrum 30:60

Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.

QS Thoha 20:130-132

Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang

Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

QS Nahl 16:127

Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.

QS Maryam 19:65

Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

QS Luqman 31:17

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

QS Albaqoroh 2:153

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

QS Albaqoroh 177.

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Terapi ruqya pada kasus PTD