DR Thomas Cowan Penulis buku Contagion myth, yang menentang teori kuman dan Wabah / pandemi. Menyatakan:
"Sejarah sains pandemi, wabah bakteri maupun virus patut diragukan karena risetnya dangkal dan tidak dapat dibuktikan. Hingga sekarang tidak pernah ada isolat bakteri murni yang diklaim patogen (penyebab penyakit) dapat menyebabkan penyakit pada tubuh yang sehat (Terrain theory)". Fakta ilmiahnya: bakteri patogen juga ditemukan pada tubuh & usus orang yang sehat bugar, tak hanya pada pasien yg sakit.
1) luka, pendarahan parah, patah tulang.
4) stres oksidativ (racun polusi& emosi dapat menyebabkan sakit psikosomatis) lelah dengan kompetisi dunia "survival of the fittest", merindukan dunia fitrah yang harmonis penuh petualangan kolaborasi.
Maka prinsip hidup sehat hanyalah sederhana, makan organik dan hindari 4hal itu.
Berikut adalah tabel rangkuman 2 teori penyakit yang berkembang hingga saat ini. Pembaca tentu bebas memilih, karena hakekatnya manusia punya kebebasan memilih keyakinan dan metode keselamatannya masing-masing. dont take too personal. Satu yang sangat personal adalah data pengalaman pribadi dan rasa tubuh yang subjektiv maupun objektiv terukur. Ini dapat dijadikan skala ukur untuk memutuskan: "mana yang cocok / kurang cocok" dengan tubuh & pengalaman pribadi.
Perspektiv Menteri Kesehatan Zhang Wen Kang mengenai kegalauan mayoritas umat di dunia kesehatan, juga patut menjadi renungan:
1) Kebanyakan orang yang Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati, apa coba namanya: berobat sampai sembuh, atau berobat sampai mati?
2) Penderita Diabetes : Mulanya satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus, coba kamu katakan setelah lama pengobatan jadi ringan atau tambah berat? apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi?
3) Dokter sendiri alami darah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa buka resep untuk pasien darah tinggi. Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien sakit yang sama. tidakkah lucu?
4) Gedung RS makin hari,makin banyak& besar, namun pasien makin hari makin banyak,prestasi pembangunankah? jika layanan dokter RS benar dapat menyembuhkan pasien, idealnya pasien makin hari makin sedikit. Ini baru prestasi medis!
5) Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat. Ada pasien miskin yang memilih tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi layanan medis atau hal yg menyedihkan?
6) Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ? yaitu orang yang butuh pertolongan darurat seperti: pasien hemostasis darurat (pendarahan parah butuh transfusi/tindakan hemostasis darurat), pasien patah tulang tangan / kaki, pasien keracunan, dan ibu hamil yang mengalami kegawat daruratan persalinan.
Bagi orang2 selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolahraga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup.
7) Simpulan :Manusia sudah kehilangan pola pikir logis :Sakit→ Makan obat→Ke dokter-Masuk RS Pertolongan darurat→Jual rumah→ Pinjam uang→ Diobati sampai mati.
Inilah alur kesedihan pola pikir manusia modern yg galau dan tersesat. pikiran negativ awal dari penyakit.
___________________________
Lost in mind dan indikasi Wahn:
Kegalauan umat akhir zaman ini sudah di nubuahkan oleh nabi Muhammad SAW 14 abad silam.
Dalam hadits dari ‘Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ ». فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ أَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ فَكُلُّنَا نَكْرَهُ الْمَوْتَ فَقَالَ « لَيْسَ كَذَلِكِ وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا بُشِّرَ بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَرِضْوَانِهِ وَجَنَّتِهِ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ فَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا بُشِّرَ بِعَذَابِ اللَّهِ وَسَخَطِهِ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ »
“Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya. Sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya.”
‘Aisyah bertanya, “Apakah yang dimaksud benci akan kematian, wahai Nabi Allah? Tentu kami semua takut akan kematian.” Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– lantas bersabda, “Bukan begitu maksudnya. Namun maksud yang benar, seorang mukmin jika diberi kabar gembira dengan rahmat, keridhoan serta surga-Nya, ia suka bertemu Allah, maka Allah pun suka berjumpa dengan-Nya. Sedangkan orang kafir, jika diberi kabar dengan siksa dan murka Allah, ia pun khawatir berjumpa dengan Allah, lantas Allah pun tidak suka berjumpa dengan-Nya.” (HR. Muslim no. 2685).
Hadits tentang penyakit wahn,
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ ». فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ».
Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?”
Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).
Cinta dunia dan takut mati adalah dua hal yang saling melazimkan. jika seseorang terlalu cinta pada dunia, maka otomatis ia pun juga begitu takut pada kematian. Lihat pembahasan dalam ‘Aunul Ma’bud. Inilah yang membuat rasa takut terhadap kematian itu tercela.
Mengingat Mati
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani). Kematian disebut haadzim /pemutus kelezatan dunia.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).
Kita juga dapat mengambil pelajaran dari ayat,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2).
Dalam Tafsir Al Qurthubi disebutkan bahwa As Sudi berkata mengenai ayat ini, yang dimaksud orang yang paling baik amalnya adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang yang paling baik persiapannya menyambut kematian.
Faedah Mengingat Mati
Mengingat kematian adalah ibadah yg membantu kita khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه
“Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya karena tidak bisa memenuhinya).”
(HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah & memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia .” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).
Mengingat kematian mencegah kita berlaku zholim dan menyederhanakan hidup dalam kejujuran.
أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ
“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.” (QS. Al Muthoffifin:4)
Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dan curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.
Nasehat Imam Ad Daqoq
Imam Qurthubi menyebutkan dalam At Tadzkiroh mengenai perkataan Ad Daqoq mengenai keutamaan seseorang yang banyak mengingat mati: menyegerakan taubat, hati yang qona’ah (selalu merasa cukup), & semangat dalam ibadah
Sedangkan kebalikannya adalah orang yang melupakan kematian, maka ia mengalami kegalauan: menunda-nunda taubat, tidak ridho dan tidak merasa cukup terhadap apa yang Allah beri, malas beribadah, dan enggan melakukan kebaikan
paripurna.
Semoga Allah menghindarkan kita dari wahn. Aamiin.
Referensi:
Ahkamul Janaiz Fiqhu Tajhizul Mayyit, Kholid Hannuw, terbitan Dar Al ‘Alamiyah, cetakan pertama, 1432 H,
https://www.youtube.com/watch?v=KGIzWjjkpNk&fbclid=IwAR0VPUuQt3AfJCOvTa3-SNDWt2DZhLn0kOF4Lpm1Gu_QT6UZeXx-IgBmO0E
https://www.drcowansgarden.com
https://drtomcowan.com
http://entityart.co.uk/the-germ-theory-deception-viruses-5g-agenda-vaccines-louis-pasteur-bechamp-terrain-theory-coronavirus/?fbclid=IwAR3nGANDPv36B5fGzrYGsIYaUbseH_j0SxwPSCFuaL0bbYtQ6zOps451_2w
https://www.bitchute.com/video/dg1D18lNImyS/?fbclid=IwAR3d9jb8IgvM7uTe1So-6sFrvZi8THv8GPugj5OU-IL_F3eAyMpejpiVIk8
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TRANSBODY: Mensyukuri Tubuh
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍۢ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."(QS. At-Tin: 4)
Ayat ini menunjukkan bahwa bentuk dan jenis kelamin yang Allah berikan adalah yang terbaik. Mengubahnya berarti tidak mensyukuri ciptaan Allah. Rasulullah ﷺ melarang perbuatan mengubah ciptaan Allah tanpa alasan yang dibenarkan:
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
"Allah melaknat para wanita yang mentato dan meminta ditato, yang mencabut bulu wajah dan meminta dicabutkan, serta yang merenggangkan giginya demi kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah." (HR. Bukhari No. 5931, Muslim No. 2125)
Dalam Islam, perubahan jenis kelamin bagi seseorang yang lahir dengan jenis kelamin yang jelas (bukan kondisi KHUNSA/interseks/hermafrodit) tidak diperbolehkan.
1. Peringatan Keras: Jangan Ikuti Tipu Daya Setan untuk Mengubah Ciptaan Allah
Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik, dan mengubah ciptaan-Nya adalah bentuk pembangkangan yang diilhami oleh bisikan setan.
وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
"Dan sungguh, aku (setan) akan menyuruh mereka (manusia) untuk mengubah ciptaan Allah." (QS. An-Nisa’: 119)
Operasi kelamin untuk mengubah gender adalah mengubah ciptaan Allah, sebuah tindakan yang Allah kaitkan langsung dengan tipu daya setan. Ini bukan sekadar larangan medis, tetapi pemberontakan terhadap takdir Ilahi.
2. Allah Menciptakan Manusia Berpasangan: Laki-Laki dan Perempuan
Allah menegaskan bahwa manusia diciptakan berpasangan sebagai laki-laki dan perempuan. Tidak ada ruang untuk "gender ketiga" atau "perubahan identitas" dalam Islam.
Surat An-Nisa' (4) Ayat 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Mulk: 14)
Jika Allah menciptakan seseorang sebagai perempuan, maka itu adalah takdir terbaik untuknya. Mengubahnya berarti meragukan kebijaksanaan Allah sebagai Al-Hakim (Maha Bijaksana).
3. Laknat bagi yang Menyerupai Lawan Jenis
Rasulullah ﷺ tidak hanya melarang, tetapi melaknat orang yang meniru lawan jenis, termasuk melalui perubahan fisik. Sabda Nabi ﷺ:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka."(HR. Abu Dawud, sahih)
Operasi kelamin untuk menjadi seperti lawan jenis adalah bentuk penyerupaan yang dilaknat, dan pelakunya dianggap berdosa besar.
4. Kisah Kaum Lut: Peringatan untuk Lesbian dan Homoseksual
Allah menghancurkan kaum Nabi Lut karena praktik homoseksual. Meski konteksnya berbeda dengan operasi kelamin, orientasi dan tindakan menyimpang tetap dikecam.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ. إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
"Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, ‘Mengapa kamu melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat manusia sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki untuk melampiaskan nafsumu, bukan perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.’"
(QS. Al-A’raf: 80-81)
Operasi kelamin untuk memfasilitasi hubungan sesama jenis adalah langkah menuju kebinasaan seperti kaum Lut.
5. Jalan Keluar: Taubat Nasuha dan Kembali ke Fitrah
Allah tidak menutup pintu taubat bagi siapa pun. Namun, taubat harus disertai upaya nyata untuk meninggalkan kemaksiatan dan menerima diri sesuai fitrah.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."(QS. Az-Zumar: 53)
6. Surga Menanti yang Sabar Menghadapi Ujian
Allah menjanjikan surga bagi orang yang bersabar menghadapi ujian, termasuk ujian orientasi seksual.
Sabda Nabi ﷺ:
مَنْ تَرَكَ شَيْئًا لِلَّهِ عَوَّضَهُ اللَّهُ خَيْرًا مِنْهُ
"Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik."(HR. Ahmad, sahih)
Meninggalkan keinginan untuk operasi kelamin dan hubungan sejenis adalah pengorbanan besar yang akan dibalas Allah dengan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Pertanyaan Mengejutkan untuk Renungan
Allah bertanya dalam Al-Qur’an:
أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
"Apakah kamu (Muhammad) hendak memaksa manusia agar mereka menjadi beriman?"(QS. Yunus: 99).
Sabda Nabi ﷺ: hadist arbain 21
عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو –وَ قِيْلَ أَبِي عَمْرَةَ- سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ قُلْ لِيْ فِيْ الإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ أَمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. رواه مسلم.
Dari Abu ‘Amr –ada yang mengatakan Abu ‘Amrah- Sufyan bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: Aku berkata: ”Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku satu perkataan dalam Islam, yang aku tidak akan bertanya lagi kepada kepada seorangpun selain engkau.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Katakanlah: “Aku beriman kepada Allah”, kemudian istiqamahlah.”(HR. Muslim)
Artinya, iman harus datang dari kesadaran diri. Jika sudah beriman maka tinggal konsisten mengamalkan perintah-Nya. saat depresi / merasa tertekan dengan identitas gender, kembalilah kepada Allah dengan ikhlas. Jangan biarkan setan menjerat dalam kebohongan "kebebasan" yang justru merusak fitrah!
Imam Ibnul Qayyim berkata:
"Jiwa manusia itu seperti anak kecil: jika kamu tidak sibukkan ia dengan kebenaran, ia akan sibuk dengan kebatilan."(Al-Fawaid)
Isilah jiwa dengan dzikir, ilmu, dan amal shaleh. Niscaya Allah akan menghilangkan kegelisahan hati dan menggantinya dengan ketenangan.
"Takutlah pada hari ketika anggota tubuhmu akan bersaksi atas apa yang kamu lakukan" (QS. An-Nur: 24).
Semoga Allah membuka hati dan memberikan hidayah-Nya.
Sodaqta ya ustadz
BalasHapusSodaqta ya ustadz
BalasHapussukron
Hapusngena kali di otakku
BalasHapus