Ya Bunayya.. My Dear Son

Ya Bunayya... 

Jika Allah memanjangkan umurku hingga tiba masamu balig. 

Kuingin kau mengerti bahwa kau telah dipersiapkan untuk menjadi anak yang baik jauh sebelum kau lahir! 

Yaitu dengan cara aku memilih ibumu, Perempuan soleha yg rela mengorbankan nyawanya untuk melahirkanmu, menjagamu, mendidikmu &mencintaimu hingga akhir hayatnya, 

jadilah anak yg soleh dan berbakti…   

Ya Bunayya...

 Jika Allah memberiku usia hingga tiba masamu mengenal Tuhan.

Kuingin kau imani 1prinsip yg sederhana: yaitu hanya ada satu Tuhan (Allah) di semesta raya ini , dan tiada sesembahan lain selain Dia, maka bertaqwalah hanya pada-Nya, jadikan Allah tujuan hidupmu, bacalah kitab suciNya, amalkan isinya sebagaimana dicontohkan para rasulNya. 

Dan janganlah kau sekutukan/serupakan Dia dengan siapapun/apapun jua, karena itu adalah syirk, perbuatan sesat sesesat-sesatnya…   

Ya Bunayya...

 Jika Allah memberiku waktu hingga tiba masamu mengenal perkawanan &kemanusiaan Kuingin kau sadari bahwa kemanusian yang baik adalah ketika kau mampu perlakukan manusia sebagaimana kau ingin diperlakukan.

pahamilah bahwa manusia itu beragam! takkan mampu kau puaskan hati semuanya, maka tetaplah berbuat baik sekalipun orang2 mencibir kebaikanmu.

karena pada akhirnya kelak, segalanya hanya tentang pertanggungjawabanmu terhadap Tuhanmu saja.   

Ya Bunayya... 

Jika Allah memberiku hidup hingga tiba masamu untuk jatuh cinta 

Kuingin kau tak biarkan dirimu tergelincir dan dibutakan oleh cinta… 

Karena di dunia ini banyak sekali ilusi & gairah yg diatas namakan cinta! 

sebaik2 cinta adalah yang dapat mendekatkan dirimu pada Allah, pada kenyataan, pada kebenaran.

itulah cinta sebenar-benarnya… 

Maka pilihlah perempuan soleha yg menentramkan batinmu, setia menemanimu di jalan-Nya.

Bersama membina anak2mu kelak. Ingatlah bahwa kecantikan dan harta dunia akan memudar diterpa zaman, kecuali cinta atas dasar ketaqwaan pada Allah akan terus bersinar hingga akhirat kelak   

Ya Bunayya... 

Jika tiba masanya Allah memanggilku lebih dahulu sebelum dirimu.

Kuingin kau tahu bahwa aku menyayangimu, kaulah anugerah besar dari Allah yg sangat kusyukuri, Kaulah jawaban Allah atas doa kami sepanjang malam: 

“Robbi Habli Minla Dunka Zuriatan Toyiban Innaka Sami’ Udu’a” 

jika suatu hari kau dapati jasadku terbujur tak bernyawa, tolong segerakan kubur jenasahku tanpa tanda apa pun yang bersifat bendawi. 

Sebab, aku tidak ingin sedikitpun diagungkan, diperingati atau malah menjadi hijab/wasilah bagi manusia dalam berhubungan dengan Penciptanya… 

biarkan anak adam ini terurai menjadi tanah… 

Tak perlu repot-repot kau ziarahi makamku. 

Cukuplah doamu saja, mohonkan ampunan kepada Allah atas kekhilafan dan ketidaksempurnaan kami orangtuamu dalam mendidik dan memberikan keteladanan yg baik untukmu. 

…“Rabbighfirli Dunubi Waliwalidaiya Warhamhuma Kama Robbayani Soghiro.”   

Ya Allah terimakasih, atas sgala karunia ini.. Kini kumengerti bagaimana rasanya jadi orang tua